Athena – Pukulan telak bagi Fiorentina yang kembali kalah di final Europa Conference League 2023/2024 setelah bertarung selama hampir 120 menit dalam laga melawan Olympiakos di OPAP Arena, Kamis (30/5/2024) dini hari WIB.
Final Liga Konferensi Yang Intens dan Dramatis
Sebelum kalah di partai final, laju Fiorentina dapat dikatakan cukup mengesankan sejak babak penyisihan. Tim berjuluk La Viola itu mampu mencatatkan perfect match alias tak terkalahkan sepanjang turnamen.
Selama babak penyisihan, Fiorentina setidaknya berhasil meraih hasil 3x kemenangan dan 3x imbang. Raihan 12 poin dari 6 laga membuat Fiorentina lolos ke fase gugur dengan status juara grup.
Pertandingan final berlangsung dengan intensitas tinggi namun kedua tim gagal mencetak gol dalam waktu reguler 90 menit karena kurangnya kualitas di depan gawang.
Namun pada menit 116, pergerakan tak terduga dari El Kaabi akhirnya membuat gawang Fiorentina kebobolan. Pemain asal Maroko itu berhasil mencetak gol setelah sundulan mematikan dari umpan silang Santiago Hezze.
Wasit yang memimpin pertandingan asal Portugal, Arthur Soares Dias, sempat meninjau gol sundulan El Kaabi lewat VAR. Namun setelah beberapa menit, wasit mengesahkan gol El Kaabi yang menjadi satu-satunya gol di laga final sepanjang 120 menit ini.
Sosok Ayoub El Kaabi yang diprediksi bakal menjadi pemain paling berbahaya bagi pertahanan Fiorentina pun akhirnya menjadi kenyataan. Satu gol darinya menjadi penentu hasil akhir pertandingan final turnamen ini.
Kemenangan Bersejarah bagi Olympiakos
Bermain di bawah tekanan di hadapan puluhan ribu fansnya di Athena, Olympiakos berhasil mengukir sejarah sebagai klub pertama dari Yunani yang meraih trofi Eropa. Apalagi lawannya di final adalah Fiorentina, yang pada tahun lalu juga tampil di final Liga Konferensi Eropa.
Manajer Olympiakos, Jose Luis Mendilibar, merasa sangat bahagia dengan pencapaian klubnya yang meraih trofi besar Eropa pertama dalam sejarah.
Olympiakos untuk kali pertama juara di Eropa sepanjang 99 tahun sejarah berdirinya klub. Sementara rival terdekat mereka, Panathinaikos, harus puas menjadi runner-up di final Piala Eropa pada tahun 1971.
Ayoub El Kaabi menjadi pahlawan Olympiakos dengan mencetak gol penentu kemenangan dramatis 1-0 atas Fiorentina di babak perpanjangan waktu dalam final Liga Konferensi Europa.
Gol tersebut adalah gol ke-11 bagi El Kaabi di Liga Konferensi Eropa musim ini. Secara keseluruhan, ada 16 gol yang di cetak Kaabi di kompetisi Eropa baik saat kualifikasi Liga Europa atau babak penyisihan grup.
Secara individu, El Kaabi tampil cemerlang dengan menyumbangkan lima gol saat Olympiakos mengalahkan Aston Villa di semifinal.
Para suporter Olympiakos pun merayakan kemenangan tersebut dengan penuh semangat baik di stadion AEK Arena maupun di sekitar Pelabuhan Piraeus. Mereka bersorak dan memamerkan warna merah serta kembang api sebagai tanda kebanggaan atas pencapaian klub mereka.
Fiorentina Gagal Untuk Kedua Kalinya
Sementara bagi anak asuh Vincenzo Italiano, raut muka sedih terpancar usai final tersebut. Meskipun berhasil mencapai pertandingan puncak tanpa satu pun kekalahan, Fiorentina harus kembali menelan pil pahit.
Mereka kalah 0-1 dan mengulangi luka musim lalu, saat kalah 1-2 dari West Ham United di ajang yang sama. Trofi pertama yang dinanti sejak 2001 terus menjadi target yang belum tercapai, membuat pertarungan mereka semakin berat.
Sebagai tim yang finish di peringkat delapan Liga Italia Serie A, Fiorentina berkesempatan tampil kembali di Liga Konferensi Eropa musim depan. Ini artinya Fiorentina akan kembali tampil di Conference League untuk tiga musim beruntun.
Nampaknya Fiorentina harus bersabar dan menunda gelar yang terakhir mereka rebut sudah lama, yakni di ajang Copa Italia pada 2000-2001 silam.
Kegagalan Fiorentina menjuarai Conference League juga menimbulkan kekecewaan untuk Torino. Seandainya Fiorentina yang juara, maka jatah Conference League dari posisi kedelapan yang ditempati mereka akan dialihkan ke Torino yang finis posisi sembilan.
Alhasil, sembilan klub dari Liga Italia Serie A gagal menjadi wakil di kompetisi Eropa musim depan.